Siswa MAN 2 Kota Malang Hidupkan Nilai Sejarah dalam Field Trip Edukatif ke Blitar
Blitar – Sebanyak 210 peserta didik dari kelas X-L, X-M, X-N, XI-K, XI-L, XI-M, dan XI-N MAN 2 Kota Malang, bersama 9 guru pendamping, melaksanakan kegiatan Historical Field Trip ke sejumlah situs sejarah di wilayah Blitar pada Jumat (17/10). Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran sejarah yang dirancang untuk memperkuat pemahaman peserta didik terhadap perjuangan bangsa, khususnya yang terjadi di daerah Blitar.
Lokasi yang dikunjungi dalam kegiatan ini antara lain Candi Penataran, Makam Bung Karno, Istana Gebang, Masjid Ar Rahman, dan Monumen PETA. Tidak hanya sekadar kunjungan, kegiatan ini juga diisi dengan penampilan unjuk kerja berupa sosio drama yang berjudul “Perjuangan PETA Blitar”, yang ditampilkan langsung di area Monumen PETA.
Dr. H. Samsudin, M.Pd., Kepala MAN 2 Kota Malang, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar wisata edukatif, tapi merupakan upaya membangun kesadaran sejarah di kalangan generasi muda. Dengan mengunjungi langsung tempat-tempat bersejarah dan menampilkan sosio drama, para siswa belajar dengan cara yang menyenangkan sekaligus bermakna,” tuturnya.
Rintahani Johan Pradana, M. Pd., salah satu pendamping, menyampaikan bahwa pembelajaran di luar kelas seperti ini sangat efektif dalam menghidupkan semangat nasionalisme.
“Saat mereka menapaki jejak sejarah Bung Karno dan para pejuang PETA, kita bisa melihat semangat mereka menyala. Ini bukan hanya belajar tapi pengalaman untuk bersentuhan langsung dengan sumber belajar sejarah,” ungkapnya.
Hamin Mas’ud, S.Pd., senada dengan itu, juga menambahkan pentingnya menghadirkan konteks nyata dalam proses pembelajaran.
“Anak-anak perlu tahu bahwa sejarah bukan hanya hafalan, tapi warisan perjuangan yang harus dikenang dan dijaga. Sosio drama yang mereka tampilkan adalah bentuk nyata dari refleksi itu,” jelasnya.
Nahda Al Ihtimam, salah satu peserta didik dari kelas X-M, mengungkapkan kesannya setelah mengikuti kegiatan tersebut.
Awalnya kami hanya tahu PETA dari buku pelajaran. Tapi setelah kami berlatih dan memerankan sosio drama ‘Perjuangan PETA Blitar’, kami benar-benar merasakan semangat perjuangan mereka. Ini pengalaman yang sangat berkesan,” ujarnya.
Harapan ke depan kegiatan seperti Historical Field Trip ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dengan lokasi dan pendekatan yang beragam, sehingga peserta didik tidak hanya memahami sejarah sebagai bagian dari kurikulum, tetapi juga mampu menumbuhkan empati, nasionalisme, dan semangat kebangsaan melalui pengalaman nyata di lapangan. Dengan demikian, MAN 2 Kota Malang tidak hanya mencetak generasi yang cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara karakter dan peduli terhadap warisan sejarah bangsanya. (MU/ris)
MAN 2 KOTA MALANG - JUARA PRIMA